Friday, June 26, 2009

Nasehat / Dakwah tentang Rezki...

Rezki yang akan ditakdirkan sudah dituliskan di Lauhulmahfuz bahkan sudah kering tintanya sejak 50 tahun sebelum Bumi diciptakan.
Rezki yang akan kita terima sampai kita mati jumlahnya sudah ada...tapi cara pencapaiannya berbeda-beda, ibarat mau ke Makssar sudah pasti tapi cara ke Makassarnya caranya berbeda-beda ada yang naik Mobil, naik motor yang lebih cepat dibandingkan berjalan kaki. Berusaha itu lebih mempercepat datangnya rezky dibandingkan hanya menunggu saja kedatangannya karena sangat lambat.

Contoh : bila hari ini anda punya rezki semangka pasti anda dapat. Bila anda dengan cepat berusaha membeli akan lebih cepat dapatnya dibandingkan datangnya orang membawakan kita atau orang menjadi perantara rezki kita.

Beberapa cerita tentang Rezki :

1. Ibrahinm bin Adhan menguji kebenaran tentang : bila kita masih hidup Allah SWT pasti akan memberi rezki. Beliau mencoba mencari persembunyian dimana tidak ada orang yang selain dirinya. Maka didapatinya Gua yang tersembunyi yang beliau yakin tidak ada yang tahu Gua itu.

Maka beliau menyumbat mulutnya, kemudian mengikat tangan untuk menghilangkan usahanya, karena kalau beliau masih bisa bicara itu berarti masih ada usaha. Singkat cerita beliau sudah lapar...berjam-jam, beliau terus berbicara dalam hati. Saya pasti punya rezki ada Allah pasti mengantarkan ke saya karena saya sudah tidak ada usaha sedikitpun demi yakin Allah pasti mengantar rezkiku. Tiba-tiba ada penjual Roti berjalan tidak jauh dari Gua itu dan badai datang menyapu yang membuat pepohonan roboh satu persatu yang membuat sipenjual Roti panik. Tanpa pikir panjang si penjual Roti lari sekencang-kencangnya menyelamatkan diri. Dan tempat yang paling aman adalah masuk ke Gua, karena walaupun pohon ambruk Gua tidak apa-apa. Maka penjual Roti itu masuk ke Gua berlindung tempat Ibrahim bin Adhan menguji keyakinannya.

Penjual Roti itu bertanya kepada beliau (Ibrahim bin Adhan). Kenapa tuan berada di Gua yang gelap ini dalam keadaan mulut tersumbat, tangan terikat , dan anda sendirian, barangkali anda lapar ? ayo jawab pertanyaan saya, kata penjual Roti itu. Ini ambil Rotinya. Tapi bagaimana caranya tangan kamu terikat dan mulut kamu disumbat ? tanpa pikir panjang si Penjual roti membuka sumbatan mulut Ibrahim bin Adhan sambil berkata kamu mau mati tidak makan dan berada di tempat seperti ini ? Si penjual Roti memasukkan roti ke mulut Ibrahim bin Adhan.

Ibrahim bin Adhan sujud kepada Allah SWT sambil berkata : betul ya Allah, engkau memberi saya rezki dengan jalan yang tak disangka-sangka dan walau tanpa usaha.

2. Contoh kedua : Sebuah Bak penampungan Air diisi 50 liter Air, dan pada Bak tersebut dipasangi 1 buah Krang atau 5 buah krang, maka jumlah Air yang mengalir keluar dari 1 krang atau lebih pasti tidak lebih dari 50 Liter Air karena Bak sumber Airnya hanya berisi 50 Liter.

Nah, yang perlu diselidiki adalah : Apakah jumlah Air yang keluar dari 1 Krang sama dengan 5 krang tadi. Jawabanya jumlah Air yang keluar dengan banyak krang akan lebih banyak dibandingkan dengan 1 krang, walaupun yang akan keluar pasti 50 Liter saja, sesuai isi Bak saja.

Jadi walaupun jumlah rezki kita sudah ditetapkan oleh Allah (jumlahnya sudah ditetapkan) tapi kita membuka usaha 5 usaha itu akan mempercepat datangnya rezki dibandingkan 1 usaha akan lambat datangnya, dan usaha tidak akan menambah jumlah rezki kita dari yang sudah ditetapkan hingga kita mati.


No comments:

Post a Comment