SOME QUESTION FOR TOURISTS

1.Excuse me, Nice to meet You. Welcome to Indonesia. Can I ask You, sir ? Permisi, Gembira bertemu Anda. Selamat datang di Indonesia. Bisakah saya bertanya pada Anda ?

2. Why do You visit Indonesia ? Mengapa Anda mengunjungi Indonesia ?

3. How long have you been In Indonesia, sir ? Sudah Berapa lama Anda di Indonesia (Takalar) ?

4. Where the First time do you arrive in Indonesia, I mean : What province, sir ? Dimana pertama kali kamu tiba di Indonesia, maksud saya : Privinsi apa, pak ?

5. Where did you stay, sir ? Dimana Anda tinggal (untuk sementara) ?

6. If You have long time to stay In Indonesia, please, You come to my country side/ my region ! Jika Anda mempunyai banyak waktu untuk tinggal di Indonesia, silakan, Anda datang ke daerahku !

7. By the way, sir. What do you like to stay here ? Apa Anda suka tinggal di sini ?

8. What is your opinion about our Country (Indonesia), sir ? Apa pendapatmu tentang Negara Kami ( Indonesia ),pak ?

9. What kind food/ meal do you like In Indonesia ? Jenis makanan apa yang anda suka di Indonesia ?

10. How about the weather of Indonesia ? What is suitable with you ?Bagaimana tentang cuaca Indonesia ? Apa sesuai dengan anda ?

11. What for do you get travelling to this Country ? Untuk apa anda mengadakan perjalanan ke negara ini (Indonesia) ?

Nasehat / Dakwah tentang Rezki...

Rezki yang akan ditakdirkan sudah dituliskan di Lauhulmahfuz bahkan sudah kering tintanya sejak 50 tahun sebelum Bumi diciptakan.
Rezki yang akan kita terima sampai kita mati jumlahnya sudah ada...tapi cara pencapaiannya berbeda-beda, ibarat mau ke Makssar sudah pasti tapi cara ke Makassarnya caranya berbeda-beda ada yang naik Mobil, naik motor yang lebih cepat dibandingkan berjalan kaki. Berusaha itu lebih mempercepat datangnya rezky dibandingkan hanya menunggu saja kedatangannya karena sangat lambat.

Contoh : bila hari ini anda punya rezki semangka pasti anda dapat. Bila anda dengan cepat berusaha membeli akan lebih cepat dapatnya dibandingkan datangnya orang membawakan kita atau orang menjadi perantara rezki kita.

Beberapa cerita tentang Rezki :

1. Ibrahinm bin Adhan menguji kebenaran tentang : bila kita masih hidup Allah SWT pasti akan memberi rezki. Beliau mencoba mencari persembunyian dimana tidak ada orang yang selain dirinya. Maka didapatinya Gua yang tersembunyi yang beliau yakin tidak ada yang tahu Gua itu.

Maka beliau menyumbat mulutnya, kemudian mengikat tangan untuk menghilangkan usahanya, karena kalau beliau masih bisa bicara itu berarti masih ada usaha. Singkat cerita beliau sudah lapar...berjam-jam, beliau terus berbicara dalam hati. Saya pasti punya rezki ada Allah pasti mengantarkan ke saya karena saya sudah tidak ada usaha sedikitpun demi yakin Allah pasti mengantar rezkiku. Tiba-tiba ada penjual Roti berjalan tidak jauh dari Gua itu dan badai datang menyapu yang membuat pepohonan roboh satu persatu yang membuat sipenjual Roti panik. Tanpa pikir panjang si penjual Roti lari sekencang-kencangnya menyelamatkan diri. Dan tempat yang paling aman adalah masuk ke Gua, karena walaupun pohon ambruk Gua tidak apa-apa. Maka penjual Roti itu masuk ke Gua berlindung tempat Ibrahim bin Adhan menguji keyakinannya.

Penjual Roti itu bertanya kepada beliau (Ibrahim bin Adhan). Kenapa tuan berada di Gua yang gelap ini dalam keadaan mulut tersumbat, tangan terikat , dan anda sendirian, barangkali anda lapar ? ayo jawab pertanyaan saya, kata penjual Roti itu. Ini ambil Rotinya. Tapi bagaimana caranya tangan kamu terikat dan mulut kamu disumbat ? tanpa pikir panjang si Penjual roti membuka sumbatan mulut Ibrahim bin Adhan sambil berkata kamu mau mati tidak makan dan berada di tempat seperti ini ? Si penjual Roti memasukkan roti ke mulut Ibrahim bin Adhan.

Ibrahim bin Adhan sujud kepada Allah SWT sambil berkata : betul ya Allah, engkau memberi saya rezki dengan jalan yang tak disangka-sangka dan walau tanpa usaha.

2. Contoh kedua : Sebuah Bak penampungan Air diisi 50 liter Air, dan pada Bak tersebut dipasangi 1 buah Krang atau 5 buah krang, maka jumlah Air yang mengalir keluar dari 1 krang atau lebih pasti tidak lebih dari 50 Liter Air karena Bak sumber Airnya hanya berisi 50 Liter.

Nah, yang perlu diselidiki adalah : Apakah jumlah Air yang keluar dari 1 Krang sama dengan 5 krang tadi. Jawabanya jumlah Air yang keluar dengan banyak krang akan lebih banyak dibandingkan dengan 1 krang, walaupun yang akan keluar pasti 50 Liter saja, sesuai isi Bak saja.

Jadi walaupun jumlah rezki kita sudah ditetapkan oleh Allah (jumlahnya sudah ditetapkan) tapi kita membuka usaha 5 usaha itu akan mempercepat datangnya rezki dibandingkan 1 usaha akan lambat datangnya, dan usaha tidak akan menambah jumlah rezki kita dari yang sudah ditetapkan hingga kita mati.

Syair (Buat hamba Allah SWT)

Kala merenungi kehidupan
membuatku tak banyak bicara
walau kita sengaja melupakan siksa akhirat
Namun kita tak mampu

Biarkan aku menangis
Biarkan aku bertobat
Jangan tertawa
kita pasti akan ditiadakan
tawa, tangisan, senda gurau, obrolan
Semua pasti akan sirna dari kehidupan
seiring dengan kematian yang datang.

Memangnya kamu melupakan...
kamu tidak menyadari ... dari hati sanubarimu
bahwa akan digelar sidang raksasa di padang Mahasyar
kelak...semua kepala tertunduk dengan ketakutan
di hari itu tidak ada mata yang menatap
tak ada pandangan tertuju ke depan...
semuanya tertunduk ketakutan pada-NYA.

UNCOUNTABLE NOUN/ COUNTABLE NOUN

Uncountable Noun adalah Kata benda yang tidak bisa dihitung.

Benda-benda yang tidak bisa dihitung (Uncountable Noun) adalah :

Sand : Pasir.
Sugar : Gula Pasir.
Water : Air.
Money : Uang,
etc : dll.

Contoh dalam kalimat :
     You have much sugar  (kamu mempunyai banyak gula)
     I have much money   (Saya mempunyai banyak uang)
     She has much water (Dia mempunyai banyak Air)


Benda-benda yang bisa dihitung adalah :

Car : Mobil.
Motor Bike : Sepeda motor.
House : Rumah
Horse : Kuda,
etc : dll.

Contoh dalam kalimat :
     They have cars        (mereka memiliki mobil)
     You have a house  (kamu mempunyai sebuah rumah)
     We have Motor bikes (kita memiliki sepeda motor)

Passive Voice ( Waktu sekarang / Present )

Passive Voice adalah kalimat Passif, yang menjelaskan Subyek yang menderita atau dikenai pekerjaan.


Bandingkan Kalimat Passif dengan kalimat aktif

Kalimat Aktif :

I speak English today. (S+ Verb I+ O/ C). Artinya : Saya berbahasa Inggris.

Kalimat Passif :

English is spoken by me. (S+ TO BE (am, is, are)+ Verb III+ O/C).
Artinya : Bahasa Inggris dibicarakan oleh Saya.

The Cake is eaten by her. (S+ TO BE (am, is, are)+ Verb III+ O/ C)
Artinya : Kue dimakan oleh nya / dia wanita.

PASSIVE VOICE DIGABUNGKAN DENGAN PAST TENSE :

Ingat kalau Past Tense diartikan sudah sebagai ciri khasnya.
You was helped by him yesterday. Artinya : Kamu sudah ditolong olehnya/ dia laki-laki kemarin.
(Past Passive Voice karena menggunkan TO BE lampau).

She was loved by her Family. Artinya : Dia sudah dicintai oleh keluarganya.
(S+ TO BE (was/ were)+ Verb III+ O/ C).

PASSIVE VOICE DIGABUNG DENGAN PERFECT TENSE :

Ingat Perfect Tense diartikan telah sebagai ciri khasnya.

You have been gone by your Friend.
Artinya : Kamu telah ditinggalkan oleh temanmu.
(S+ TO BE (Have/ Has)+ been + Verb III + O/ C).

She has been cried by her Parents.
Artinya : Dia telah ditangisi oleh Kedua orang tuanya.
(S+ TO BE (Has/ have) + been + VERB III + O/ C.

QUESTION TAG/ TAG QUESTION

QUESTION TAG/ TAG QUESTION adalah Ekor pertanyaan atau ekor pernyataan. tujuannya untuk memperjelas pertanyaan atau pernyataan.

Examples in the Sentences :

1. Bila pernyataan Positif maka ekor pertanyaannya Negatif.
You are a Student, Aren't You ?

2. Sebaliknya jika pernyataanya Negatif maka pekor pernyataanya Positif.
They are not Teachers, are They ?

3. Pengecualian : Bila Subyeknya I pada pernytaannya maka pada tagnya menggunakan kata bantu Are.
I am happy, aren't I ?

4. Kadang-kadang subyek tidak jelas.
Let's go, don't we ? (Let's itu sebenarnya Let Us : Mari kita).
Thanks for his helping, don't You ?

PAST PERFECT TENSE

PAST PERFECT TENSE is used for the last time and very past time.

POLA : S + Had + VERB III + O/ C
All Subject use HAD.Examples in the Verb form :

(+) She had memorized the Vocabulary for some days.
(-) She had not (hadn't) memorized the Vocabulary for some days.
(?) Had She memorized the Vocabulary for some days ?

Yes, She had...
No, She had not...


(+) We had found a place in this Town.
(-) We had not found a place in this Town.
(?) Had We found a place in this Town ?

Yes, We had...
No, We had not...

POLA untuk NON VERB :

S + Had + been + Non VERB + o/ c

Examples in the NON VERB :

(+) They had been Police 10 years
(-) They had not been Police 10 year
(?) Had They been police 10 year ?

Yes, They had been
No , They had not been

(+) You had been a Doctor for 12 years.
(-) You had not been a Doctor for 12 years.
(?) Had You been a Doctor for 12 years ?

Yes, I had been...
No, I had not been...

PRESENT PERFECT TENSE

PRESENT PERFECT TENSE is used to explain the last activities, the last situation, etc.
Pattern in the Verb form : S + have/ has+ Verb III + O/ C.I, You, They, We use HAVE and He, She, It use HAS.

Example :(+) You have studied for a Year in SSECC COURSE.
(-) You have not studied for a Year in SSECC COUSE.
(+) Have You studied for a Year in SSECC COURSE ?

Yes, I have...
No, I have not (Haven't)...


(+) He has waited you for several years in this small town.
(-) He has not waited you for several years in this small town.
(?) Has He waited you for several years in this small town ?

Yes, He has...
No, He has not (hasn't)...

Pattern in the Non Verb Form :
S + have/ Has + been + Non Verb (Adjective, Adverb, Noun) + O/ C.

Example :

(+) They have been happy for a thousand days in their New Home.
(-) They have not been happy for a thousand days in their New Home.
(?) Have They been happy for a thousand days in their New Home ?

Yes, They have been...
No, They have not been...

(+) She has been a Doctor since 1999.
(-) She has not been a Doctor since 1999.
(?) Has She been a Doctor since 1999 ?

Yes, She has been...
No, She has not been...

CURHAT PROBLEM AGAMA

Segala masalah pasti ada jalan keluarnya :

Ada saudara kita se-Islam bertanya. Bagaimana kalau istri sudah disuruh pakai Jilbab tapi tidak mau, apa yang harus saya lakukan ?

Jawannya :

Kita harus sabar sebagaimana kesabaran Nabi Nuh as dengan kesabaran Nabi Luth as yang istrinya kafir tapi mereka tetap sabar dan tidak bosan menasehati istrinya agar mau ke jalan Hidayah. Apalagi Anda, istri anda kan Islam, anda harus lebih sabar karena tinggal menyuruh pakai jilbab. Jangan putus asa memerintahkan ketaatan padanya dengan cara yang bijaksana, lembut, dan sekali-sekali berilah hadiah apa saja yang dapat melunakkan hati istri anda. Gencarkan do'a pada sang Penguasa hati manusia yaitu Allah SWT agar Allah SWT melunakkan hati istri anda menerima kebenaran.